 |
| Imigran illegal suku Rohingya asal Bangladesh di tempat penampungan milik Imigrasi di perbatasan Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Kecamatan Blang Mangat, Aceh, Sabtu (16/5/2015). Photo Images / Rahmat Mirza |
Lhokseumawe - Sebanyak 15 imigran gelap asal Bangladesh kabur dari lokasi penampungan sementara di eks Bangunan Kantor Imigrasi kelas II A Lhokseumawe Jalan Medan - Banda Aceh Ds. Ulee Blang Mane, Puntet kecamatan Blang Mangat.
Mereka diduga kabur pada Selasa (1/9) dini hari, tapi baru diketahui pada Rabu (2/9) siang sekitar jam 13.00 WIB, saat petugas imigrasi melakukan pendataan ulang.
Ke 15 imigrasi yang kabur itu adalah Nur Muhammed, Munirul Manimis Lukman, Masjidil Islam, Muhammad Hasan, Muhammad Habib, Ali Ahmad, Arsyaful, Uki Lali, Kibriya, Ismail, Zangjir, Amzit, Abdul Hai, Nuzrul Islam, dan Muhammad Suhaq.
Menurut keterangan yang diperoleh dari pihak imigrasi an. Abu Bakar bahwa Imigran Gelap asal Bangladesh imigran tersebut kabur Selasa (1/9) dini hari sekitar jam 02.00 WIB. Ke 15 orang diantaranya kabur, pada saat terjadi hujan lebat di wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya dengan cara melompat dari pagar depan.
Berdasarkan informasi, imigran Bangladesh yang masih ditampung di eks bangunan kantor imigrasi Lhokseumawe itu berjumlah 56 Orang.
Petugas Imigrasi melakukan pendataan ulang, setelah diabsen satu per satu ternyata hanya 41 orang lagi yang tersisa di Kamp penampungan.
Kepala Kantor Imigrasi Lhokseumawe, M Akmal yang dikonfirmasi kemarin mengakui benar bahwa 15 imigran Bangladesh melarikan diri dari kamp pengunsian Peuteut, Blang Mangat.
Saat ini ke 15 orang imigran gelap asal Bangladesh yang kabur belum diketahui keberadaannya, dimana pihak Imigrasi Klas II A Lhokseumawe, pihak OM dan Kepolisian belum melakukan pencarian.
Jadwal deportasi bagi seluruh imigran Bangladesh di Lhokseumawe, sejauh ini belum diketahui kapan imigran asal Bangladesh akan kembali di pulangkan secara sukarela. []
0 komentar:
Posting Komentar