Senjata Api dan Amunisi Anggota Din Minimi disita Polisi

Empat anggota kelompok bersenjata pimpinan Nurdin Ismail alias Din Minimi, dalam konferensi pers di Aula Mapolres Lhokseumawe, Minggu (30/8/2015). Tersangka  Musliadi alias Tgk Mus, Zulkarnaini alias Glok, Faisal alias Komeng dan Jalfanir alias Tgk Plang mengajak pimpinan mereka Din Minimi menyerahkan diri ke polisi. Photo Images / Rahmat Mirza

Lhokseumawe - Polres Lhokseumawe selain menangkap empat tersangka pihaknya telah menangkap 15 anggota kelompok bersenjata Din Minimi di Aceh. Polisi juga menyita senjata api, amunisi, sepeda motor dan mobil.

Diantaranya Irwandi alias Kobra, Masrudin alias Doyok, Muzakir bin M.Nur, Tun Sri Muhammad Azrul Mukmini Al-kahar alias Abu Razak, Rudiny alias Rudi, M. Abidin alias Teungku Agam, Darkani alias Rungkom, M. Amiruddin alias Pong, M. Nasir alias Dhet, Zulkarnaini alias Glok, Jalfanir alias Teungku Plang, Rusdin alias Din alias Jack, Musliadi alias Tgk Mus, dan Mukhtar alias Tgk Tar dan Faisal alias Komeng.

Wakapolres Lhokseumawe Kompol Isharyadi mengatakan, ada 8 kasus penanganan perkara kelompok Din Minimi diantaranya, tentang penculikan korban atas nama Maulidin alias Mak Wo, penculikan korban atas nama Mahmudsyah alias Ayah Mud, pembunuhan anggota intel Kodim 0103 Aceh utara Hendriyanto dan Indra Irawan, tindak pidana menyimpan dan menyembunyikan amunisi tersangka Muzakir bin Nur dan Marsuddin alias Doyok, tindak pidana menyimpan dan menyembunyikan senjata api dan amunisi tersangka Darkani alias Rungkhom, tindak pidana pemerasan dengan menggunakan senjata api tersangka Rusdin alias si Jeck CS, tentang tindak penembakan dan pembakaran mobil truk milik Pon yahya tersangka Ridwan alias Wan, tentang tindak pidana penculikan tersangka Ridwan alias Wan.

Selain itu, Isharyadi mengatakan, senjata api yang diamankan, 7 pucuk senjata api laras panjang AK-56, 1 pucuk jenis RPD, 2 pucuk pelontar GLM, 1 pucuk laras pendek jenis FN L lama, 15 magazine AK, 1 magazen RPD model rantang, 1 magazen senjata api laras pendek jenis FN, 1.972 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 1.587 butir amunisi caliber 7,6 mm, 12 butir amunisi caliber 4,5 mm, 16 butir amunisi 9 mm, 4 butir amunisi caliber 7,6 mm, 1 butir amunisi caliber 5,56 mm, 23 butir selongsong caliber 7,6 mm, 2 buah proyektil.

Selain itu, juga ikut diamankan 2 unit mobil Toyota Avanza, 1 unit mobil Toyota LGX warna hitam, 2 buah kaos loreng, 1 unit sepada motor Yamaha Mio, 1 pucuk senjata api jenis FN dan 7 butir peluru kaliber 9 mm, 2 pucuk senjata api rakitan jenis pistol, 1 unit Honda Beat, 1 magazen SS1, 20 butir amunisi GLM, 1 pucuk senjata api SS1, 1 buat granat manggis, 1 buah amunisi TP, 8 magazen M16, 1 pucuk senjata api AK 47.

Selain itu, Isharyadi mengimbau agar Din Minimi bersama anggotanya segera menyerahkan diri ke aparat keamanan. Jika tidak menyerahkan diri, pihaknya terus mengejar pelaku tindak kriminal dengan menggunakan senjata api. Seperti telah diberitakan sejak dua pekan terakhir, dua anggota Din Minimi tewas di Lhokseumawe. Mereka masing-masing Ridwan dan Junaidi. Tidak perlu lagi bersembunyi di hutan,” ujarnya Isharyadi. (Rahmat Mirza)
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar


About Us | © Kita Suka | Copyright © 2015. © Rahmat Mirza