Kepala Badiklat Kementerian Pertahanan Mayjen Hartind Asrin, sedang meninjau peserta Diklat Bela Negara di stadion komplek perumahan Arun, Rabu (20/1/2016). |
Lhokseumawe - sejumlah karyawan Perta Arun Gas, Lhokseumawe, mengikuti pendidikan dan latihan bela negara yang dilakukan di Kompleks perumahan PT.Arun, yang berlangsung mulai 18 hingga 22 Januari 2016.
Kepala Badiklat Kementerian Pertahanan Mayjen Hartind Asrin, Rabu (20/1/2016) kepada wartawan mengatakan, pelaksanaan diklat bela negara merupakan program dari Presiden Jokowi. Sebagai salah satu gerakan revolusi mental.
Sebutnya, kegiatan Diklat bela negara yang dilaksanakan oleh Perta Arun Gas, merupakan kegiatan, dikordinir oleh Kementerian Pertahanan, Kodam Iskandar Muda dan juga Korem 011 Lilawangsa, merupakan yang pertama di di Pulau Sumatera dan yang kedua secara nasional. Dipilihnya, Aceh sebagai tempat kedua karena kesiapan daerah dalam melakukannya.
Peserta diklat bela negara itu sendiri, diikuti oleh 100 kader karyawan dan warga lingkungan PT PAG. Sedangkan tujuan dari program dimaksud adalah untuk membekali para peserta tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap prilaku cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, ujar Ka. Badiklat Kemenhan tersebut.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Perta Arun Gas Teuku Khaidir, menambahkan, langkah yang diambil perusahaannya tersebut untuk mendukung program pemerintah, karena semua orang berhak dan kewajiban untuk membela negara. Terlebih lagi, bisnis di Arun sendiri adalah untuk ketahanan energi, ketahanan ekonomi, dan juga ketahanan negara.
Terkait diikutsertakannya masyarakat lingkungan PAG dalam Diklat bela negara yang dilaksanakan oleh perusahaan itu, Khaidir menjelaskan, untuk memberikan nilai positif bagi masyarakat dan juga baik bagi pihaknya sebagai pemiliki badan usaha," ujar Teuku Khaidir.
Turut hadir dalam pembukaan Diklat Bela Negara, Presiden Direktur PT. Perta Arun Gas Teuku Khaidir, Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Mar Nasruddin, Kapenrem 011/Lilawangsa, Mayor Nasrun Nasution, Kasat Binmas Polres Lhokseumawe, AKP Erpansyah, Asisten III Setdakab Aceh Utara Abdul Aziz, Asisten II Setdako Lhokseumawe M Rizal, dan rambongan lain dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan.
Kepala Badiklat Kementerian Pertahanan Mayjen Hartind Asrin, Rabu (20/1/2016) kepada wartawan mengatakan, pelaksanaan diklat bela negara merupakan program dari Presiden Jokowi. Sebagai salah satu gerakan revolusi mental.
Sebutnya, kegiatan Diklat bela negara yang dilaksanakan oleh Perta Arun Gas, merupakan kegiatan, dikordinir oleh Kementerian Pertahanan, Kodam Iskandar Muda dan juga Korem 011 Lilawangsa, merupakan yang pertama di di Pulau Sumatera dan yang kedua secara nasional. Dipilihnya, Aceh sebagai tempat kedua karena kesiapan daerah dalam melakukannya.
Peserta diklat bela negara itu sendiri, diikuti oleh 100 kader karyawan dan warga lingkungan PT PAG. Sedangkan tujuan dari program dimaksud adalah untuk membekali para peserta tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap prilaku cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, ujar Ka. Badiklat Kemenhan tersebut.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Perta Arun Gas Teuku Khaidir, menambahkan, langkah yang diambil perusahaannya tersebut untuk mendukung program pemerintah, karena semua orang berhak dan kewajiban untuk membela negara. Terlebih lagi, bisnis di Arun sendiri adalah untuk ketahanan energi, ketahanan ekonomi, dan juga ketahanan negara.
Terkait diikutsertakannya masyarakat lingkungan PAG dalam Diklat bela negara yang dilaksanakan oleh perusahaan itu, Khaidir menjelaskan, untuk memberikan nilai positif bagi masyarakat dan juga baik bagi pihaknya sebagai pemiliki badan usaha," ujar Teuku Khaidir.
Turut hadir dalam pembukaan Diklat Bela Negara, Presiden Direktur PT. Perta Arun Gas Teuku Khaidir, Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Mar Nasruddin, Kapenrem 011/Lilawangsa, Mayor Nasrun Nasution, Kasat Binmas Polres Lhokseumawe, AKP Erpansyah, Asisten III Setdakab Aceh Utara Abdul Aziz, Asisten II Setdako Lhokseumawe M Rizal, dan rambongan lain dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan.
0 komentar:
Posting Komentar